Sedang ada rencana untuk mengecat rumah? Pekerjaan mengecat memang terlihat gampang. Tetapi tidak boleh dianggap mudah. Mengecat tembok bukan cuma menyapu roll ataupun kuas ke tembok saja. Ada prosedur aplikasi cat yang perlu diperhatikan. Supaya cat dapat menempel dengan sempurna ke tembok. Sebab, cara aplikasinya salah dapat memunculkan banyak masalah dikemudian hari. Nah gak mau kan banyak masalah, karena tidak tahu Cara Mengecat Tembok Yang Benar?
Banyak perihal yang wajib dicermati saat sebelum mulai mengecat tembok. Tidak cuma memilah cat tembok yang bermutu. Tetapi harus mendengarkan kondisi substrat ataupun permukaan tembok. Tujuannya supaya hasil pengecatan dapat optimal. Berikut panduan mengecat tembok yang benar.
Mengukur Kelembaban
Saat sebelum dicat, yakinkan permukaan tembok kering sempurna. Buat tembok yang baru diplester dan diaci usahakan menunggu kurang lebih 28 hari. Sehabis itu siap buat diaplikasikan dengan cat tembok. Yakinkan isi air pada permukaan cat diangka 14- 18%. Buat mengukur kelembaban pada permukaan tembok dapat dengan protimeter. Bila tidak memiliki, kalian dapat memakai tata cara konvensional dengan melekatkan lembaran plastik transparan yang diisolasi pada tembok. Lembaran plastik transparan dibiarkan sejauh 12 jam. Apabila terdapat butiran air pada lembaran plastik, maksudnya tembok masih basah serta harus buat ditunggu hingga betul- betul kering.
Menambal Retakan
Sehabis diplester dan diaci, terkadang mencuat retakan pada permukaan tembok. Bila terdapat retakan, hingga harus ditambal dahulu dengan semen filler. Tujuannya biar permukaan tembok betul- betul rata sehingga permukaan tembok hendak halus sehabis dicat.
Membersihkan Permukaan Tembok
Biar cat bisa menempel sempurna ke permukaan tembok, tembok harus dibersihkan dahulu dari debu, kotoran, minyak, serta lain– lain. Debu yang menempel pada tembok dapat kurangi kekuatan rekat cat pada tembok. Keberadaan debu dan kotoran ini bisa memunculkan tonjolan- benjolan pada permukaan bilik sehabis dicat. Kalian dapat pakai kertas amplas buat melenyapkan kotoran- kotoran yang menempel sekaligus membuat permukaan tembok jadi lebih halus. Tidak hanya itu, kalian dapat pula mengenakan lap maupun kompresor buat membersihkan permukaan cat dari debu.
Aplikasikan Cat Dasar
Banyak orang yang mengira dikala mengecat hanya memerlukan cat tembok saja. Sepatutnya, Kalian harus memakai cat dasar buat permukaan tembok. Cat dasar ini manfaatnya untu mengatur pH maupun keasaman pada permukaan tembok biar cat tidak gampang pudar. Tembok yang baru saja diplester maupun diaci biasanya memiliki alkali yang besar
Yakinkan Komposisi Enceran Tepat
Biar cat menempel pada tembok dengan sempurna, cat jangan sangat kental maupun sangat encer. Cat yang sangat kental tidak cuma menghabiskan bahan, pula dapat memunculkan permukaan cat jadi kasar. Cat yang sangat encer bisa memunculkan pengapuran, dengan timbulnya bubuk- bubuk halus yang diakibatkan cat lepas dari permukaannya. Buat komposisi yang cocok encerkan cat dengan isi air 10% dari total volume cat.
Tidak Cuma Satu Lapis!
Pengecatan yang baik tidak cuma dengan satu lapis saja. Sehabis berakhir dengan pengecatan lapis awal, Kalian perlu melaksanakan pengecatan hingga 2 sampai 3 kali lapis biar hasil pengecatan sempurna. Kalian dapat atur dengan jarak 1- 2 jam antar susunan cat.
Gunakan Tenaga yang Handal dan Berpengalaman
Biar hasil akhir cat terus jadi baik, pastikan tukang yang Kalian gunakan profesional dan berpengalaman. Kalian bisa mendapatkan tenaga pengecatan yang berpengalaman di Jasacat. com. Jasacat sediakan layanan pekerjaan cat mulai dari konsultasi hingga pengerjaan pengecatan yang didukung oleh tenaga yang handal. Dengan produk cat yang bermutu hingga garansi terhadap hasil pengecatan, Jasacat yakni pemecahan Kalian buat mendapatkan hasil cat yang sempurna. Kunjungi www.jasacat.com buat mengajukan proyek Kalian dikala ini maupun menghubungi kami di 0811- 8689- 900.
Demikianlah Cara Mengecat Tembok Yang Benar, mudah- mudahan bisa jadi manfaat dalam menggapai hunian impian kamu.