Siapa yang tidak ingin tinggal dan punya rumah di Jakarta. Pasti semua orang ingin tinggal di Jakarta. Nah untuk kalian yang tinggal di Jakarta dan ingin agar rumah kalian tampak indah dan nyaman, tidak ada salahnya jika coba menggunakan jasa cat rumah Jakarta.
Membuat suasana rumah aman dan nyaman memang tidak sulit, selama kita memiliki konsep yang jelas dan fokus dengan apa yang ingin kita jalankan. Maka semua rumah yang tertata rapi aman dan sudah pasti nyaman bisa di wujudkan. Itulah sebabnya, sebagai pemilik rumah kita ingin agar rumah yang kita tempati bisa memberikan suasana yang menyenangkan. Dan salah satu cara yang bisa di lakukan adalah dengan menggunakan implementasi cat untuk mengekspresikan dan mengintegrasikan konsep desain dengan implementasi cat yang akan di gunakan.
Implementasi Cat di Jakarta, Harus Perhatikan Kondisi Iklim dan Cuaca
Tidak susah sebenarnya untuk mengekspresikan hunian yang mengutamakan kenyamanan. Karena dengan konsep desain dan implementasi cat yang benar maka suasana nyaman bisa di wujudkan. Hanya memang yang mesti jadi perhatian bagi para profesional yang memiliki pekerjaan jasa cat rumah Jakarta. Kalian harus tahu kondisi dan iklim yang ada di Jakarta, karena jika tidak maka hasil kalian tidak akan sempurna.
Karena berdasarkan letak geografisnya, DKI Jakarta memiliki iklim tropis yang menyebabkan Jakarta memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau. Dua musim ini berkaitan erat dengan suhu minimum dan maksimum yang terjadi setiap tahunnya. Iklim dan cuaca merupakan gambaran parameter dari kondisi atmosfer di suatu wilayah yang dibentuk dari unsur-unsur seperti kelembaban, suhu udara, tekanan udara, dan kecepatan angin. Iklim dan cuaca ini dapat diukur dengan menggunakan alat seperti termometer atau hygrometer.
Jika di lihat dari riwayat yang ada pada tahun 2020, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu minimum di DKI Jakarta adalah 24 0C, sedangkan suhu maksimum mencapai 35,60 0C dengan suhu rata-rata 28,80 0C. Jika dilihat pada grafik di atas, suhu rata-rata di Stasiun Pengamatan Tanjung Priok lebih tinggi dari suhu rata-rata di Stasiun Pengamatan Kemayoran. Suhu rata-rata terendah terjadi pada bulan Februari yaitu 27,72 0C di Stasiun Pengamatan Kemayoran dan 27,92 0C di Stasiun Pengamatan Tanjung Priok. Setelah itu, suhu rata-rata cenderung naik hingga mencapai puncaknya pada bulan Mei yaitu 29,58 0C di Stasiun Pengamatan Kemayoran dan 29,72 0C di Stasiun Pengamatan Tanjung Priok.
Suhu minimum tahunan yang diamati dari Stasiun Pengamatan Kemayoran adalah 24,00 0C yang terjadi pada bulan Januari, Februari, Agustus, September, dan Oktober. Sedangkan, dari pengamatan di Stasiun Kemayoran suhu tertingginya mencapai 35,60 0C yang terjadi pada bulan Mei. Suhu minimum tahunan yang diamati dari Stasiun Tanjung Priok adalah 24,00 0C yang terjadi pada bulan Desember, sedangkan suhu tertingginya mencapai 35,20 0C yang terjadi terjadi pada bulan Mei dan Juni. Jadi bagi kalian yang ingin melakukan pekerjaan pengecatan di areal yang ada di Jakarta sebaiknya pahami kondisi seperti yang tercantum diatas.
5 Hal yang Perlu di Ketahui agar Dinding/ Tembok tidak Lembab
Kelembaban pada dinding atau tembok memang bisa terjadi dimana saja, itulah yang seharusnya menjadi perhatian bagi mereka yang berprofesi sebagai jasa cat rumah Jakarta. Karena dengan mengetahui hal – hal apa saja yang bisa mengakibatkan kelembaban akan membuat kondisi dinding menjadi tidak sempurna. Itulah sebabnya, jika memang anda saat ini berprofesi sebagai jasa cat rumah Jakarta. Maka 5 hal berikut perlu menjadi perhatian :
- Cara pertama : Perhatian dengan seksama bagian – bagian dari bangunan.
Langkah awal yang harus di lakukan di rumah, perhatikan pada semua sisi dari rumah yang bisa mengakibatkan terjadinya kelembaban. Dimana beberapa bagian dari rumah yang kondisinya bisa mendapatkan perhatian khusus seperti atap bangunan, saluran pipa-pipa pembuangan air, celah atau retakan yang terjadi pada areal lantai dan dinding, saluran pembuangan AC, hingga barang-barang dan perabot yang posisinya dekat dengan dinding. Termasuk di dalamnya juga adalah tanaman yang di letakan dekat dengan posisi dinding. Jika pada posisi tersebut kita mendapati hal-hal yang bisa mengakibatkan terjadinya kelembaban maka ada baiknya di perbaiki agar kelembaban tidak terjadi.
- Cara kedua : Persiapkan cairan fungisida atau anti jamur, dengan adanya cairan ini maka permukaan dinding yang lembab bisa di tangani dengan baik. Zat kimia ini bisa di pakai untuk mengatasi kondisi dinding yang lembab, caranya dengan menyemprotkan pada permukaan dinding yang lembab dengan zat pencegah terjadinya kelembaban atau jamur.
- Cara ketiga : Persiapkan untuk memberikan bahan anti air ( waterproofing). Pemberian bahan anti air atau biasa disebut waterproofing juga bagus untuk mencegah terjadinya kelembaban pada permukaan dinding rumah kita. Waterproofing itu bukan saja bagus tetapi ketika di gunakan sebelum pengecetan dinding rumah, hal itu juga akan bisa menjaga dinding rumah agar terhindar dari terjadinya kelembaban pada dinding rumah .
- Cara keempat : Coba gunakan cat dengan dehumidifier atau alat ekstraktor.
Jika memungkinkan memang kita di rumah selalu menyediakan sebuah alat untuk mengukur kelembaban dinding rumah. Bernama dehumidifier, secara fungsi alat ini adalah di pakai untuk : alat yang berfungsi untuk menghilangkan kelembaban udara di ruangan, berbentuk seperti AC dan hadir dalam ukuran sedang maupun kecil. Dipasaran sendiri alat ini bisa terdiri dari beberapa jenis seperti saluran asap di atas kompor hingga kipas angin yang berfungsi untuk menyalurkan asap dan uang ke luar ruangan. Alat ini cukup bagus untuk mengurangi kelembaban pada dinding rumah kita, karena alat-alat penghilang kelembaban semacam ini memang mampu mencegah kelembaban berlebih dalam ruangan, namun biasanya biayanya tidak murah dan pemasangannya tidaklah mudah.
- Cara kelima ; Sebaiknya lakukan pengecatan ulang pada tembok.
Langkah ini adalah langkah terakhir yang bisa kita lakukan setelah beberapa hal telah kita lakukan. Namun ada baiknya sebelum melakukan pengecatan ulang perhatikan dengan seksama kondisi permukaan dinding yang akan di cat ulang, sebaiknya adalah dinding dalam kondisi yang memang sudah lebih baik dan siap untuk dilakukan pengecatan ulang. Bagi anda yang ingin mendapatkan artikel terbaik mengenai semua hal yang berhubungan dengan teknik pengecatan, jangan lupa untuk terus mengikuti artikel di Jasacat. Karena kami akan memberikan selalu artikel terbaik dalam bidang pengecatan dan semua hal yang terkait dengan proses pengecatan.