Mengganti warna cat rumah biasanya dilakukan oleh beberapa orang agar bisa memperoleh nuansa ruangan yang terlihat lebih baru. Bila hal ini dikerjakan oleh profesional, tentu saja tidak menjadi sebuah masalah, namun bagaimana jika pengecatan ruangan ini dilakukan oleh pemula.
Mengecat tembok rumah baru dan lama tentu saja berbeda. Tembok lama sering memiliki berbagai macam kondisi sehingga memerlukan langkah dan teknik berbeda dibandingkan dengan pengecatan tembok baru. Kondisi dinding lama juga harus diperhatikan dengan baik sehingga bisa memperoleh hasil cat baru secara prima.
Tahap untuk melakukan pengecatan ulang tembok dimulai dari pemeriksaan kondisi cat, menyiapkan alat, pembersihan cat tembok, hingga pengaplikasikan cat tembok baru. Agar memudahkan Anda dalam proses pengecatan, di bawah ini tahapan yang dapat Anda lakukan.
Tahapan Mengganti Warna Cat Rumah
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai proses pengecatan adalah memeriksa kondisi fisik tembok. Pemeriksaan secara fisik pada tembok, apakah terdapat bagian yang rusak menjadi hal penting. Cat tembok yang mengalami kerusakan seperti berubah warna, mengapur dan mengelupas harus dibersihkan terlebih dulu.
Pengetesan kondisi cat tembok bisa dengan menggosoknya secara perlahan di beberapa titik. Jika warna tersebut tertempel di tangan, ini berarti cat sudah lama mengapur dan harus dikupas dahulu. Kemudian, Anda harus mempersiapkan bahan dan alat. Bila cat lama tidak perlu dikelupas, Anda bisa langsung menyiapkan bahan dan alat.
Siapkan bahan dan alat untuk mendukung pekerjaan pengecatan seperti spons, gayung, kape, roller, kuas, spons, koran bekas, ember hingga tangga. Kemudian, Anda juga harus menyiapkan bahan seperti air, detergen, cat tembok. Sebelum memulai tahap pengecatan, pastikan kembali Anda sudah menyiapkan berbagai bahan di atas.
Tahap selanjutnya ialah memastikan seluruh kondisi tembok sudah bersih. Sebelumnya, Anda hanya perlu mengelupas cat jika tembok mengalami pengelupasan. Jika tidak dikelupas, Anda hanya perlu membersihkannya dari kotoran dan debu. Pastikan juga Anda sudah membersihkan hiasan yang tertempel pada tembok.
Ketika mengecat tembok, jangan lupa melapisinya menggunakan plamur. Plamur dilakukan untuk meratakan tembok yang tidak rata, bukan hanya itu, plamur juga bisa digunakan untuk memperkuat ikatan lapisan cat serta bidang tembok. Plamur yang digunakan bisa berwarna putih.
Untuk pengaplikasikan plamur, gunakan kape, aplikasikan plamur dengan merata dan tunggu sampai plamur mengering secara sempurna. Jika plamur sudah kering, proses pengecatan tembok bisa segera Anda lakukan, aplikasikan cat dengan menggunakan kuas serta roller secara bersamaan.
Proses Pengecatan akan Mempengaruhi Hasil
Jika proses pengecatan ulang dinding di atas tidak Anda lakukan dengan benar, warna cat rumah bisa menjadi kurang maksimal seperti warna tidak terlihat seperti warna cat asli, hingga terjadi rembesan-rembesan yang membuat interior menjadi kurang menarik.
Inilah alasan yang membuat seluruh proses di atas harus dilakukan dengan baik sehingga mampu menghasilkan hasil pengecatan yang berkualitas. Bagi pemula hal ini tentu memunculkan tingkat kesulitan tersendiri, apalagi pengecatan tembok lama membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Tahapan pengecatan dinding lama juga sangat banyak sehingga akan membuat Anda menjadi cukup kelelahan. Sebenarnya, dibandingkan dengan melakukan pengecatan sendiri, akan lebih baik jika Anda menyerahkan proses pengecatan ini pada jasa yang sudah profesional.
Sekarang ini banyak bermunculan jasa profesional untuk pengecatan dinding. Namun tentu saja Anda tidak bisa memilih dengan sembarangan, jasa tersebut harus profesional dan memiliki tukang berpengalaman. JASACAT bisa menjadi jawaban Anda dalam hal ini. Kami akan membantu mewujudkan impian warna cat rumah sesuai dengan keinginan Anda.
Untuk pengecatan professional berkualitas hubungi Jasacat melalui nomor 0811-8689-900